Islam sebagai kerangka konsep dalam pendidikan memahamkan konsep manusia yang memiliki unsur jasmani dan ruhani, serta konsep fitrah yang mengedepankan potensi keberagaman dan condong kepada kebenaran. Dengan dua konsep ini, maka pendidikan karakter yang dikembangkan adalah pendidikan yang berbasis pada pengembangan potensi keberagaman seseorang. Dengan menggunakan perspektif karakter dalam pendidikan agama, maka Islam dapat berfungsi sebagai core ethical values. Nilai etika inti sebagai sumber perilaku individu. Ketika bicara nilai-nilai dalam pendidikan agama Islam, maka nilai itu seyogianya dapat diajarkan (teachable) di rumah, sekolah, maupun masyarakat, sehingga dapat membentuk karakter pada setiap lapisan masyarakat. Semua hal tersebut diuraikan dalam buku ini secara lugas dan bernas dengan tujuan agar kompetensi dari pendidikan agama Islam, khususnya di perguruan tinggi dapat dicapai. Kompetensi-kompetensi tersebut antara lain: memiliki paradigma berpikir benar dalam memahami ajaran Islam (kognitif); termotivasi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. melalui studi Islam di berbagai tempat (afektif); mampu mengaplikasikan pesan-pesan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan Allah, dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar; termasuk juga dalam pengembangan iptek dan seni (psikomotor).